Jumat, 24 Oktober 2008

bail-out = runtuhnya liberalism....

prinsip dasar dari liberalism yang diagung2kan para ekonom klasik pengikut adam smith adalah 'pasar bebas' dengan 'menyerahkan semuanya pada mekanisme pasar' karena mereka berkeyakinan bahwa pasar akan selalu menuju kesetimbangan dan dapat menyembuhkan diri saat sedang 'sakit' seperti sekarang ini melalui suatu mekanisme yang biasa mereka sebut sebagai 'invisible hand' sehingga campur tangan pemerintah harus diminimalisir.

akan tetapi drama kejatuhan pasar uang global yang berpusat di dow jones membuktikan bahwa prinsip-prinsip liberalism yang mereka agung2kan selama ini justru tidak berhasil menyelamatkan pasar uang dari kehancuran. oleh karena itu pemerintahan negara-negara kapitalis mulai dari amerika, eropa hingga asia harus terus menerus mengucurkan dana talangan melalui program bail out dengan dalih mencegah kehancuran yang lebih dalam. konsep bail-out ini sendiri sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip liberalism karena pemerintahlah yang akhirnya turun untuk menentralisir pasar. program2 bail out yang telah dilakukan atara lain ;

amerika
  1. the fed memberi pinjaman usd 30 billion pada jp morgan untuk membeli bear sterns dan mencegahnya dari kebangkrutan
  2. fannie mae dan freddi mac dinasionalisasi dengan mendapat dana talangan sebesar usd 200 bilion
  3. aig dapat tambahan modal usd 85 billion
  4. program bail-out usd 700 billion untuk mengatasi krisis keuangan
inggris
pemyediaan dana lbs 50 billion untuk menyelamatkan 8 bank besar di inggris

belanda
injeksi modal eur 50 billion ke ing

dll....

dari sudut pandang manapun program bail-out ini sangat bertentangan dengan prinsip keadilan, mengapa saya sebut demikian ;
  • bail-out yang dilakukan pemerintahan kapitalis tersebut sama juga melanggengkan praktek-praktek kecurangan dalam pengelolaan perusahaan. executive perusahaan yang telah menjalankan perusahaan secara serampangan, ceroboh dan penuh kecurangan...di back up sepenuhnya oleh pemerintah dan dalam hal ini taxpayer lah yang harus menanggung bebannya.
  • bail-out ini akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk menalangi para debitor kecil dhi debitor sub-prime mortgage sehingga mereka pada akhirnya dapat memiliki rumah dibandingkan apabila digunakan untuk menyelamatkan uang para executive korup tersebut.
  • dana triliuanan dollar hasil dari pembayaran pajak diseluruh dunia hilang sia-sia dan tak berbekas di tangan segelintir big corporation yang menerima dana bail-out ini.
  • bail-out = mensubsidi orang kaya dengan menggunakan dana pembayaran pajak orang miskin
jadi kesimpulannya....bail-out mutlak hanya menguntungkan kapitalis-kapitalis global corporation dengan mengorbankan rakyat kecil dalam hal ini tax-payer.



Tidak ada komentar: