Sabtu, 18 Oktober 2008

blood money

buku setebal 459 halaman karangan t. christian miller ini bercerita tentang segala sesuatu dibalik penyerbuan pasukan amerika beserta sekutunya ke iraq pada tahun 2003 tersebut. tulisan pada buku tersebut lebih dititik beratkan pada fakta bahwa alasan penyerangan ke irak yang diduga memiliki senjata pemusnah masal adalah bohong besar amerika dan juga kenyataan tentang carut marutnya rekonstruksi irak yang tidak lebih sebagai ajang bagi2 rejeki dikalangan kapitalis korup amerika yang punya hubungan khusus dengan militer seperti halliburton (secara tidak langsung pihak yang paling dirugikan dhi adalah taxpayer u.s citizen sendiri). tapi diatas semua itu satu hal yang orang awam sekalipun tahu adalah bahwa nuansa 'motive oil' begitu kental dalam hal ini.

bagian pertama dari buku tersebut diisi dengan fakta-fakta dan suasan di sekitar ring 1 gedung putih terkait tragedi wtc 11/09. pada bagian ini sempat disingung bagaimana sesungguhnya saddam hussein adalah salah satu kader binaan dari amerika sendiri dan pada perang iran-irak 80-88, amerika berada dibalakang iraq dan saddam hussein digambarkan sebagai sosok yang begitu dekat dengan donald rumsfeld menhan amerika pada saat itu dan juga pada saat ini. pada bagian ini yang cukup menarik diperhatika adalah 'geng halliburton'. disebutkan pula bahwa hampir seluruh sisi perekonomian dalam penyerbuan amerika ke iraq ditangani oleh halliburton. berbagai hal disediakan oleh halliburton bagi tentara amerika mulai dari suplai makanan, pembuatan rumah, pembangunan berbagai fasilitas umum yang hancur dan sebagainya. bisa dibayangkan berapa profit dari bisnis perang ini yang berhasil dikumpulkan oleh halliburton. dan yang lebih mencengangkan lagi bahwa klaim/tagihan2 halliburton terhadap pemerintah amerika bersifat satu arah artinya semua merupakan klaim sepihak dari halliburton dan pemerintah amerika sendiri menganggarkan dana perang ini 'in any cost'. hal inilah yang menjadi sumber keprihatinan utama kalangan kongres amaerika karena banyak sekali tagihan-tagihan siluman dan juga mark up terkait berbagai kontrak kerja dengan halliburton ini. salah satu sebab kedekatan utama antara halliburton dan pendudukan iraq ini adalah....dick cheney.

bagian ke-dua dari buku ini adalah mengenai pembangunan berbagai infrastruktur di iraq yang hancur akibat pendudukan oleh amerika. bagian paling sulit dalam upaya rekonstruksi ini ada dua. yang pertama dari dalam amerika sendiri dimana upaya rekonstruksi yang dijalankan banyak terbentur dengan berbagai intrik politik dan korupsi mengingat bisnis perang ini merupakan bisnis 'billion dollar'. berbagai pihak berusaha masuk dan berusaha mendapatkan kontrak kerja di iraq. bahkan disitu disebutkan bagaimana perusahaan-perusahaan yang tidak jelas juntrungannya dan bahkan tidak memiliki pegawai bisa mendapatkan kontrak kerja senilai ratusan juta dollar. hal ini tentu saja cukup menggelikan karena amerika dan dunia barat yang dianggap memiliki sistim pengawasan keuangan dan akuntansi yang ketat bisa kebobolan seperti itu. hambatan kedua tentu saja datangnya dari warga iraq sendiri. setiap saat gangguan berupa penembakan, pengeboman, penculikan dan sebagai nya selalu mengahntui tiap pekerja swasta amerika yang ada di iraq.

bagian ke-tiga dari buku ini berisi tentang upaya perbaikan iraq pasca pengalihan kekuasaan dari pasukan pendudukan terhadap pemerintahan iraq yang terpilih secara demokratis (walaupun sebetulnya adalah pemerintahan boneka). keadaan upaya rekonstruksi iraq dibawah pemerintahan iyad alawi juga tidak banyak kemajuan. secara perlahan-lahan upaya rekonstruksi tersebut dialihkan dari pemerintah amerika dibawah dep.lu kepada pemerintahan iraq
(hal ini tidak lebih dari sebuah peralihan pemberi perintah kerja karena pada hakikatnya tetap saja korporasi-korporasi amerika yang mendapatkan kontrak ini). proyek-proyek rekonstruksi mulai dari saluran irigasi, saluran listrik yang telah dibangun sebelumnya justru banyak yang hancur setelah diserahkan maintenannya pada orang-orang iraq akibat minimnya pengetahuan mereka tentang prosedur maintenance tersebut sehingga keadaan rakyat iraq dan juga upaya rekonstruksi iraq tidak banyak berubah pasca peralihan kekuasaan ini.....poor iraq.

sudah jelas bahwa dibalik setiap peperangan terdapat kaum kapitalis dan pemenang perang sesungguhnya juga adalah kaum kapitalis.....

Tidak ada komentar: