Senin, 01 September 2008

Dealing with ur ego

Sebetulnya sih gw ngerasa gak pantes bicara masalah ego, secara gw termasuk orang yang lebih ngedepanin ego & rasionalitas ketimbang perasaan he3x. Well tp gw rasa it’s ok, yah semacam otokritik untuk diri gw sendiri and semoga ini bisa ngebantu ngingetin gw untuk senantiasa berpikir dengan tidak selalu menempatkan diri gw diatas orang lain....he3x.


Klo pas gi merenung sering bertanya-tanya kenapa orang bisa menjadi begitu egois? apa penyebabnya? Dan kenapa sebagian orang bisa mengesampingkan ego-nya sementara sebagian yang lain cenderung mendahulukan ego?dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain berkaitan dengan ego. Ahh….daripada berpanjang lebar, setelah gw pikir2 sebetulnya semua muara dari munculnya sifat ego pada diri seseorang adalah karena adanya perasaan “TAKUT”. Takut disini bisa bermacam-macam, bisa takut tidak mendapatkan pengakuan, bisa takut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, bisa takut mendapatkan apa yang diinginkannya, dan semua jenis ketakutan lainnya.

Takut merupakan salah satu sifat alamiah manusia, dan bisa jadi sifat takut ini akan menemani seseorang sepanjang umurnya (hal itu menjelaskan kenapa ego ini tidak mengenal usia he3x). Bagaimanapun tidak selamanya sifat “takut” ini merupakan sesuatu yang negative karena sifat “takut” merupakan salah satu bentuk pertahanan manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Rasa takut yang berlebihan adalah salah satu pemicu munculnya sifat egois dari manusia, dan hal ini semakin diperparah dengan seringnya kita “lupa” atau bahkan tidak tahu bahwa sifat egois merupakan suatu bentuk akumulasi ketakutan yang berlebihan, dengan kondisi tersebut alih-alih kita menyadari bahwa egois merupakan suatu bentuk ketakutan yang berlebihan justru sebaliknya kita mencari pembenaran dan merasa benar dengan sifat egois kita.

Berikutnya setelah kita menyadari bagaimana seseorang bisa begitu egois, hal berikutnya yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita mengelola “rasa takut” tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh, pertanyaan yang harus kita munculkan adalah “kenapa kita tidak bisa selamanya mengedepankan ego kita?”, jawabannya cukup sederhana “kita makhluk social” kita tidak bisa sendiri, kita butuh orang lain untuk melengkapi kita dan kita butuh orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. John F Nash (pemenang Nobel 1994 lewat game theori-nya) menyebutkan bahwa “Untuk mencapai tujuan bersama seseorang harus melakukan hal-hal terbaik yang bisa dilakukan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kelompoknya” disitu terlihat bahwa adakalanya kita harus mengesampingkan ego kita untuk dapat mencapai tujuan-tujuan komunal.

Bagaimana cara kita mengelola rasa takut sehingga kita bisa mengelola diri kita untuk memanage ego kita,...hehee pertanyaan ini akan cukup menggelikan kalau gw sendiri yang harus menjawabnya, karena sampai saat ini pun gw ngerasa masih sangat jauh dari bisa menjawab pertanyaan itu...hihihiiiii. So help me reader…., how to solve the-ego problem, since I only knew what make us become so selfish ? heheheee…..any idea???

Tidak ada komentar: